Cara Menyimpan MPASI Agar Awet dan Aman Diberikan pada Si Kecil

sumber pixabay.com
source by pixabay.com
    Menu MPASI yang sudah banyak Ibu temui di lini masa tentunya sering kali membuat Ibu ingin mencobanya untuk Si Kecil. Apalagi Ibu sudah mengetahui betapa pentingnya memberikan variasi makanan yang dikenalkan pada bayi yang sedang di tahap ini. Selain membantu perkembangan otaknya, manfaat MPASI yang lain adalah menguatkan tulang dan petumbuhan gigi yang baik,meningkatkan daya tahan tumbuh, dan tentu saja merupakan ajang latihan Si kecil untuk menggenggam.

Maka MPASI rumahan memang adalah pilihan terbaik bagi Si Kecil. Tapi, kendalanya tentu saja pasti ada. Kendala paling utama adalah waktu, terutama bagi para Ibu yang bekerja, tidak semua Ibu memilki asisten yang khusus menangani masalah per-MPASI-an ini bukan? Apakah ada cara menyimpan MPASI agar awet? Harus ada trik dan strategi yang Ibu lakukan agar menu MPASI yang Ibu buat dengan susah payah bisa sedikit lebih tahan lama sehingga waktu yang Ibu gunakan saat mengolahnya tidak terbuang sia-sia.

Idealnya, Ibu bisa membuat MPASI ini sekaligus banyak, lantas menyiapkannya untuk diberikan pada Si Kecil secara bertahap untuk seminggu ke depan, misalnya. Meskipun seringkali karena penyimpanan yang kurang tepat MPASI itu sudah berubah warna bahkan basi. Berikut adalah beberapa kiat cara penyimpanan MPASI, agar MPASI yang disimpan tidak saja awet, tetapi juga tetap aman diberikan pada Si Kecil.

Cara Menyimpan MPASI

1.Masukkan ke dalam freezer

Setelah diolah, jika hanya dimasukkan ke dalam kulkas, sayuran dan buah-buahan hanya bertahan hingga 48-72 jam saja. Berbeda jika Ibu menyimpannya di dalam freezer, bisa bertahan maksimal hingga 3 bulan lho. Tapi untuk MPASI yang dimasak terlebih dulu (bubur, nasi tim, dan sebagainya) hanya tahan disimpan selama 1 minggu.

Masukan puree buah atau bubur yang Ibu buat ke dalam cetakan es yang sudah dipastikan benar-benar bersih, buat per porsi sesuai yang dibutuhkan bayi Anda. Tutup cetakan es berisi MPASI dengan bungkusan plastic sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Jangan lupa beli label pada setiap jenis makanan beserta tanggal pembuatannya ya, Bu.

Ambil secukupnya saat jadwal Si kecil tiba, dan tidak memasukkan kembali sisa MPASI yang tidak habis dimakan, sebab bakteri bisa jadi mulai tumbuh saat MPASI didiamkan di suhu kamar lebih dari 2 jam.

2.Perhatikan suhu freezer

Idealnya kulkas dua pintu dengan freezer terpisah lebih baik digunakan untuk penyimpanan MPASI. Suhu harus konstan di bawah nol derajat, lebih baik jika Ibu menyetel freezer di suhu -18 derajat Celcius.

 Frekuensi membuka dan menutup pintu kulkas, bisa berpengaruh pada kualitas penyimpanan MPASI, itulah kenapa sistem penulisan label tanggal FIFO (first in first out) bisa diaplikasikan, agar kualitas MPASI Si Kecil bisa tetap terjaga nutrisinya selama berada di dalam freezer.

Nah, dengan cara penyimpanan yang benar, MPASI rumahan yang Ibu buat bisa terjaga nutrisinya dan tetap aman untuk Si Kecil. Yuk, coba buat menu MPASI baru lagi!
Share:

No comments:

Post a Comment

Thank you so much for Reading .... Enjoy^^

Jangan Tingalkan Link Aktif ya~